flora yang beranekaragam,
diantaranya petai cina (Leucaena
leucocephala), pohon beringin, pinus, akasia, angsana, bambu pagar dan
lain-lain, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Leucaena leucocephala
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena leucocephala
Petai cina merupakan
jenis tumbuhan perdu dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan) memiliki
ujung daun yang tumpul dan pertulangan daun yang menyirip. Menurut
Tjitrosoepomo (1993), tepi daun yang tumpul (obtusus) merupakan tepi daun yang
semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju kesuatu titik pertemuan,
hingga terbentuk sudut ysng (lebih besar dari 90o), sering kita
jumpai pada daun bangun bulat telur terbalik atau sudip. Daun-daun yang
bertulang menyirip, mempunyai satu ibu tulang daun. Dari ibu tulang ini
muncullah cabang-cabang, sehingga susunannya seperti sirip-sirip pada ikan,
oleh sebab itu dinamakan bertulang menyirip.
2.
Ficus benjamina
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Family : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies :
Ficus benjamina
Pohon beringin
merupakan jenis pohon perdu, Tumbuhan berbentuk pohon besar ini sering kali
dianggap suci dan melindungi penduduk setempat.Pohon Beringin ciri khususnya
yaitu memiliki akar gantung untuk menyerap udara, daunnya banyak untuk
memperbanyak fotosintesis. Akarnya kuat untuk menopang tubuhnya, mempunyai
batang yang besar, mempunyai akar nafas. Menurut Steenis (1987), pohon biasanya memiliki daun berupa helaian, bisa
juga serupa kulit. Pohon, memiliki tinggi 20-60 m. Memiliki ranting bulat, pada
ujung menjadi pipih, dan kuncup ujungnya tidak lancip. Daun pada pohon dapat
dikatakan berhadapan pada umumnya, helaian daun sedikit demi sedikit menyempit
menjadi tangkai daun yang pendek, bentuk lenset, dan membujur.
3.
Acacia mangium
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Coniferae
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Acacia
Spesies :
Acacia mangium
Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih
dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih
kecil antara 7 - 10 meter. Pohon A.
mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan
warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang.Batang pohon Acacia mangiumkeras, kokoh dan kuat.
Menurut Tjitrosoepomo (1993), pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang
berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Batang memiliki fungsi sebagai
jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan
pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas kebawah.
4. Pinus
merkusii
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Coniferae
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies :
Pinus merkusii
Pinus memiliki ciri
khas yaitu memiliki batang utama silindris, lurus dalam tegakan rapat serta
memiliki alur yang dalam, cabang-cabang membentuk putaran yang teratur, tinggi
bebas bebas cabang bisa mencapai 10-25 meter, memiliki bentuk daun jarum dengan
jumlah dua helai yang dapat bertahan lebih dari 2 tahun dengan tepi daun
bergerigi halus, bunga berbentuk stobili jantan dan betina. Menurut Steenis
(1987), pohon pinus memiliki tinggi 20-40 m. Daun dalam bentuk berkas dua.
Berkas jarum sebenarnya merupakan tunas yang sangat pendek yang tidak tumbuh
pada pangkalnyadikelilingi oleh suatu sisik yang berupa selaput tipis
panjangnya lk 0,5 cm. Bunga jantan panjangnya lk 2 cm, pada tunas yang muda
terdapat tumpukan bebentuk bulir.
5.
Areca catechu
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Areca
Spesies :
Areca catechu
Pinang adalah sejenis
palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Batang pohon
pinang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm,
meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun. Menurut Masduki (1996), kandungan
kimia dari biji pinang adalah gula 50-60%, lipid 15%, tanin 15% dan 0,2-0,5 %
alkaloid (arekolin, arekaidin, guvasin (tetrahidronicotinic acid) dan
guvakolin,. Pada pohon pinang terdapat golongan tanin, sitosterol, karbohidrat,
saponon dan karotenoid. Selain itu, ekstrak buah pinang selain mengandung
tanin, juga senyawa flavan, fenolik, asam galat, getah, lignin minyak menguap
dan tidak menguap dan garam.Kandungan tanin biji pinang sebesar 15%.
6.
Bambusa tuldoides
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Cyperales
Family :
Poaceae
Genus :
Bambusa
Spesies :
Bambusa tuldoides
Bambu adalah tanaman
jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki
banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini
bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena
memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh
sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi
tempat ia ditanam. Tanaman bambu memiliki batang yang berbuku-buku dan beruas.
Menurut Tjitrosoepomo (1993), pada umumnya batang memiliki sifat umumnya
bebentuk panjang bulat seperti silinder, terdiri atas ruas-ruas yang
masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat
daun.
7.
Pterocarpus indicus
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Family :
Fabaceae
Genus :
Pterocarpus
Spesies :
Pterocarpus indicus
Angsana atau
sonokembang (Pterocarpus indicus)
adalah sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dari suku Fabaceae.
Pohon angsana dapat berperan sebagai peneduh jalan dikota. Menurut Suhadiyah
(2011), partikel-partikel logam berat yang menempel pada permukaan daun akan
tercuci oleh hujan. Hujan juga dapat menurunkan konsentrasi kadar partikel Pb yang
melayang-layang di udara, sehingga dapat mencuci partikel higroskopis yang
berukuran 20-30 mm serta debu-debu yang berukuran lebih kecil lagi. Keadaan
udara yang lebih kering dengan suhu yang cenderung meningkat serta angin yang
bertiup lambat serta curah hujan yang rendah, menyebabkan polutan cenderung
meningkat karena tidak terjadipengenceran polutan di udara.
8.
Thuja orientalis
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Coniferophyta
Kelas :
Pinopsida
Ordo :
Pinales
Family :
Cupressaceae
Genus :
Thuja
Spesies : Thuja orientalis
Suku cemara-cemaraan
atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan. Sebagian besar suku
ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama,
termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Menurut Steenis
(1987), daun pada pohon berupa helaian, dau berbentuk jarum. Memiliki bunga
berkelamin dua. Bunga memiliki banyak sisik kerucut yang berjejal rapat dan
tersusun spiral, memiliki perisai diujung dengan satu bakal biji pada sisi atas
bunga. Sisik-sisik ini terdapat dari atas dengan bakal biji dan mendukung
bentuk sisik buah. Pada saat buanga atau buah sudah tua atau masak, maka akan
jatuh ketanah. Beberapa spesies ada yang bersayap tetapi ada juga yang tidak
bersayap.
9.
Mimosa pudica
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Family :
Fabaceae
Genus :
Mimosa
Spesies :
Mimosa pudica
Keunikan dari tanaman putri
malu ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera menutup.
Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun.
Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Tanaman
ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari
terbit. Menurut Jenova (2009) tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun
bertepi rata inimemiliki letak daun yang berhadapan serta termasuk dalam suku polongpolongan.
Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak,tumbuh tidur di
tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu, dan berduri. Daun
kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau
(ada yang warna kemerah- merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitive
plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.
10.
Sansevieria trifasciata
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Liliales
Family :
Agavaceae
Genus :
Sansevieria
Spesies :
Sansevieria trifasciata
Jenis tumbuhanSansevieria trifasciatabiasa disebut
dengan tumbuhan lidah mertua ini, memiliki bentuk daun memanjang dan runcing
pada bagian ujungnya. Tumbuhan lidah mertua umumnya berwarna hijau tua dengan
corak pada daun yang unik, memiliki struktur daun yang keras dan kaku, berakar
tunggang. Tumbuhan ini pada beberapa spesies terdapat bunga.Tumbuhan ini dapat
tumbuh pada daerah yang beriklim tropis. Menurut Steenis (1987), daun jenis
pandan-pandanan daun tersusun rapat, dengan pangal memeluk batang, daun
bebentuk garis, dan bertulang daun sejajar pada waktu rontok akan meninggalkan
bekas seperti cincin. Bunga berkelamin satu, kerapkali berumah tanpa hiasan
bunga, daun pelindung berkembang dengan baik.
11. Caladium
bicolor
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo :
Arales
Family :
Araceae
Genus :
Caladium
Spesies : Caladium bicolor
Tanaman
Caladium bicolormerupakan jenis
tumbuhan berpelepah dan tergolong dalam jenis tumbuhan yang memiliki pelepah.
Tumbuhan ini biasanya tumbuh pada daerah yang lembab karena membutuhkan air
yang banyak untuk tumbuh. Menurut Tjitrosoepomo (1993), Caladium secara alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang,
subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara lain di pinggir sungai, di bawah
pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada ketinggian 0- 1000 m
dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC, pada suhu di bawah 15oC
Caladium akan mati secara
perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh menciut
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar