Minggu, 05 Juli 2015

Wonderful Indonesia - Keanekaragaman Jenis Hewan Di Taman Nasional Punti Kayu

Taman Nasional Punti Kayu memiliki beberapa jenis hewan yang dipelihara dan terawat dengan baik. Berikut saya coba tampilkan beberapa koleksi hewan di Taman Nasional Punti Kayu

1.    Equus caballus
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Mammalia
Ordo                       : Perissodactyla
Family                    : Equidae
Genus                     : Equus
Spesies                   : Equus caballus




Kuda termasuk golongan hewan dalam filum Chordata yaitu hewan yang bertulang belakang, kelas mamalia yaitu hewan yang menyusui anaknya, ordo Perissodactyla yaitu hewan berteracak tak-memamah biak, famili Equidae, dan spesies Equus caballus. Menurut Cunha (1991), Populasi ternak di Indonesia mengalami kenaikan, tetapi ada beberapa jenis ternak yangmengalami penurunan. Kuda merupakan salahsatu ternak yang mengalami penurunanpopulasi. Penurunan populasi ini terjadi karenafungsi kuda sebagai alat transportasi telahbanyak digantikan oleh kendaraan bermotor,selain tingginya angka pemotongan kudasebagai sumber pangan. Angka pemotongankuda sebagai sumber daging di Indonesiacukup tinggi.

2.    Crocodilus porosus
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Reptilia
Ordo                       : Crocodilia
Family                    : Crocodilidae
Genus                     : Crocodilus
Spesies                   : Crocodilus porosus


Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae. Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya. Menurut Klappenbach (2013), reptil adalah hewan vertebrata yang terdiri dari ular, kadal cacing, kadal,buaya, Caiman, buaya, kura-kura, penyu dan tuatara. Ada sekitar 7900 spesiesreptil hidup sampai saat ini yang mendiami berbagai tipe habitat beriklim sedangdan tropis termasuk padang pasir, hutan, lahan basah air tawar, hutan bakau danlaut terbuka.

3.    Aix galericulata
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Aves
Ordo                       : Anseriformes
Family                    : Anatidae
Genus                     : Aix
Spesies                   : Aix galericulata


Bebek memiliki postur tubuhnya pendek, dengan posisi tubuh mendatar, gemuk, dan geraknya lambat. Bebek memiliki pertumbuhan badanyang sangat cepat, pada umur 3 bulan, berat badan mentog jantan bisa mencapai 4 – 4,5 kg. Karena pertumbuhannya yang cepat dan bobotnya yang tinggi ini, maka bebek jantan sangat potensial untuk usaha peternakan khususnya usaha penyediaan daging. Menurut Rahayu (2009), bebek betina biasanya mulai bertelur pada usia 6 – 7. bulan. Produksi telurnya relatif tinggi untuk kategori unggas mengeram, yaitu sekitar 90 – 120 butir per tahun. Dalam satu periode bertelur, bebek betina bisa menghasilkan telur sekitar 15 – 18 butir. Induk bebek betina juga memiliki sifat mengeram yang baik. la mampu mengeram secara berturut-turut sampai tiga periode.

4.    Oryctolagus cuniculus
Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Mammalia
Ordo                       : Lagomorpha
Family                    : Leporidae
Genus                     : Oryctolagus
Spesies                    : Oryctolagus cuniculus


Kelinci dapat digolongkan  dalam ordo Lagomorpha,ordo ini dibedakan lagi menjadi 2 famili yaitu ochtonidae dan Leporida.kelinci  terbagi pada dua golongan yaitu kelinci liar  dan kelinci bebas. Keunikan yang di miliki kelinci ini yaitu pada bulu nya, dimana bulu nya akan berubah jika memasuki musim dingin yaitu dari warna kekuningan menjadi warna kelabu. Menurut Primatani Yogyakarta (2007), kelinci dapat terbagi menjadi beberapa macam jenis dan ras diantaranya ras Alaska dari Jerman dan ras Anggora. Ras lain adalah American Chincillia. Ras ini dibedakan lagi menjadi 3 tipe yaitu tipe standar, tipe besar dan tipe giant (raksasa). Ada pula ras Dutch uang dikenal sebagai jenis kelinci peliharaan atau kelinci hias, ras Himalayan, Flemish giant, Havana, dll.

5.    Bufo sp
Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Amphibia
Ordo                       : Anura
Family                    : Bufonidae
Genus                     : Bufo
Spesies                   : Bufo sp

Kodok tergolong dalam ordo Anura, yaitu golongan amfibi tanpa ekor. Pada ordo Anura terdapat lebih dari 250 genus yang terdiri dari 2600 spesies. Menurut Iskandar (1998), Bufo asper lebih bersifat akuatik daripada terestrial. Berbeda dengan Bufo asper, Bufo divergens juga di temukan di sekitar danau dan sungai. Namun, jika dilihat dari selaputnya yang tidak penuh jenis ini lebih terestrial daripada akuatik. Bufo parvus ditemukan di serasah hutan tipe habitat primer jauh dari perairan. Jenis ini telah beradaptasi dengan habitat terestrial dengan ditandakan selaput kaki yang tidak penuh. Leptophryne borbonica di temukan di sepanjang sungai hutan primer dengan substrat batu atau kayu roboh. Arus air sungai di hutan primer sedang dan jernih. Jenis ini dapat ditemukan dalamjumlah banyak di air yang jernih.

6.    Macaca mulatta
Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      :Mamalia
Ordo                       : Primata
Family                    : Cercopithecidae
Genus                     :Macaca
Spesies                   : Macaca mulatta

Di Indonesia, sebaran populasi monyet cukup luas, termasuk di wilayah palembang di Taman Nasional Punti Kayu. Menurut  Suprijatna (2000), Indonesia termasuk salah satu negarapengeksport monyet terbesar di dunia. Berbagai manfaat sumber daya biologi inidimanfaatkan, diantaranya yang terbesar untuk penelitianbidang farmasi dan kedokteran (farmacy and biomedicalreseach). Selain itu satwa liar ini jugabisa memberikan manfaat yang tidak kecil dalam gatra kepariwisataan. Beberapa daerah tujuan wisata memiliki daya tarikdikarenakan adanya satwa liar monyet ini. Nilai sumber daya hayati yang berupasatwaliar termasuk monyet, ternyata memiliki nilai yangtidak kecil, termasuk nilai yang dapat dihitung dan tidakdapat dihitung dengan ukuran nilai uang.

7.    Macaca fascicularis
Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      :Mamalia
Ordo                       : Primata
Family                    : Cercopithecidae
Genus                     :Macaca
Spesies                   : Macaca fascicularis

Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyaiberagam spesies primata, dimana 20% dari spesiesprimata di dunia dapat ditemukan di kepulauan Indonesia. Menurut Budayasih (1993), Habitat M. fascicularissering berinteraksi langsung dengan masyarakatdan pengunjung sehingga keadaan ini dapat berpengaruhterhadap perilaku hewan tersebut, terutama aktivitas(perilaku) hariannya. Lebih jauhdijelaskan bahwa habitat kera yang sering bersentuhandengan manusia (semi range) berpengaruh terhadapperilaku kera. Perilaku istirahat, makan, bergerak dan groomingmerupakan perilaku yang umum dilakukan oleh keraekor panjang di berbagai tempat, sebagai salah satuperilaku untuk penentuan teritorial. perilaku kawindilakukan pada periode aktif dimana periode tersebuttidaklah teratur dan hanya terjadi pada waktu tertentu.Perilaku istirahat banyak dilakukan di kelompokdepan dan belakang, sedangkan perilaku bergerakbanyak dilakukan di kelompok tengah. Hal ini berkaitandengan perbedaan frekuensi interaksi kera denganpengunjung.

8.    Spesies kupu-kupu A
Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      :Insekta      
Ordo                       : Lepidoptera

Ciri-ciri khas kupu-kupu adalah mempunyai dua pasang sayap membranus, tertutup sisik dan biasanya warnanya menarik, cemerlang dengan pola yang teratur. Sisik-sisik pada sayap mudah terlepas seperti debu bila terpegang dan tidak mempunyai frenulum. Menurut Sutra (2012), Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversity. Keadaan alam Indonesia dengan iklim tropis menjadi habitat yang cocok bagi berbagai flora dan fauna. Salah satu fauna tersebut yaitu kupu-kupu, yang diperkirakan sekitar 4.000-5.000 jenis, namun sampai saat ini baru setengahnya yang sudah diketahui jenisnya.
Setelah proses metamorfosis selesai, kupu-kupu akan menggunakan cairan khusus yang diformulasikan untuk melunakkan kepompong. Kepompong yang melunak akan terlihat transparan, ketika kepompong telah melunak, mereka menggunakan cakar tajam mereka untuk merobek kepompong dan keluar dari sana . menurut Efendi (2009),banyaknya kupu-kupu pada suatu daerah dipengaruhi oleh penyebaran danbanyaknya tumbuhan pakan. Dimana, keberadaan kupu-kupu sangat bergantung pada tumbuhan pakannya, baik sebagai inang bagi larva maupun sebagai sumber nektar bagi imago.

9.    Spesies kupu-kupu B
Klasifikasi
Kingdom                 : Animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      : Insekta
Ordo                       : Lepidoptera

Kupu-kupu termasuk dalam ordo Lepidoptera.Hampir semua jenis Lepidoptera mempunyai struktur tubuh atau anatomi yang sama. Menurut Saputro (2007),kupu-kupu merupakan salah satu satwa penyerbuk pada proses pembuahan bunga. Secara ekologis hal ini turut memberi andildalam mempertahankan keseimbangan ekosistem, sehingga perubahan keanekaragaman dan kepadatan populasinya dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas lingkungan.
Kupu-kupu sangat bergantung pada keanekaragaman tanaman inang, sehingga memberikan hubungan yang erat antara keanekaragaman kupu-kupu dengan kondisi habitatnya. Menurut Syam (2012), berbagai penelitian mengenai nilai etnik kupu-kupu Rokan telah banyak diteliti dan pengidentifikasian beberapa jenis kupu-kupu telah dilakukan. Namun, penelitian mengenai keanekaragaman kupu-kupu belum pernah dilakukan. Untuk itu, seiring fungsinya sebagai sarana informasi pendidikan, maka pada kawasan ini diperlukan adanya pengembangan informasi melalui berbagai penelitian terkait.

10.        Scylla serrata
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Aves
Ordo                       : Columbiformes
Family                    : Columbidae
Genus                     : Streptopelia
Spesies                    : Streptopelia bitorquata



Burung Streptopelia bitorquata memiliki warna hitam keabu-abuan, dengan kaki berwarna merah dan mata berwarna biru. Menurut Elvidasari (2005), Salah satu penyebab kemelimpahan burung pada suatu lokasi adalah ketersedian bahan makanan. Bahkan beberapa kelompok burung dapat hidup lestari hingga saat ini disebabkan telah berhasil menciptakan relung yang khusus bagi dirinya sendiri untuk mengurangi kompetisi atas kebutuhan sumber daya dan sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Egretta garzetta, E. sacra, dan Ardea cinerea merupakan burung air yang biasa mencari mangsa di daerah pesisir pantai atau muara sungai yang berlumpur. Ketiganya merupakan pemangsa ikan dan umumnya memiliki kebiasaan khusus dalam mencari makan, yaitu dengan cara berdiri pada suatu tempat atau mengikuti mangsa.

11.        Python reticulatus
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Reptilia
Ordo                       : Squamata
Family                    : Pythonidae
Genus                     : Python
Spesies                   : Python reticulatus


Ular phyton merupakan kelas reptil berupa ular tak berbisa yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 6.95 meter. Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan. Menurut Klappenbach (2013), Reptil adalah hewan vertebrata yang terdiri dari ular, kadal cacing, kadal, buaya, Caiman, buaya, kura-kura, penyu dan tuatara. Ada sekitar 7900 spesiesreptil hidup sampai saat ini yang mendiami berbagai tipe habitat beriklim sedangdan tropis termasuk padang pasir, hutan, lahan basah air tawar, hutan bakau danlaut terbuka. Variasi dan keunikan-keunikan reptil mampu menarik perhatian para pecinta satwa untuk menangkarkan dan mengembangbiakkan reptil.

12.        Gallus gallus domesticus
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Chordata
Kelas                      : Aves
Ordo                       : Galliformes
Family                    : Phasianidae
Genus                     : Gallus
Spesies                   : Gallus gallus domesticus

Gallus gallus domesticus adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Menurut Suprijatna (2005), untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit dan polusi bau, jarak kandang harus cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang dengan pemukiman minimal satu kali lebarkandang atau sekitar 6 meter. Kandang dengan tipe litter pengelolaannya lebihmudah dan praktis, hemat tenaga dan waktu, lantai kandang relatif tahan lama,lantai tidak mengakibatkan telapak kaki ayam terluka, dan mengeras serta littermerupakan media yang baik untuk mencakar-cakar debu atau mandi debu yangmemberikan kenyamanan bagi ayam. Lokasi kandang dekat dengan sumber air tetapi tidak becek serta sarana transportasi mudah. Lokasi yang dipilih untuk peternakan harus tersedia sumber air yang cukup, terutama.

13.        Anax imperator
     Klasifikasi
Kingdom                : Animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      : Insecta
Ordo                       : Neuroptera
Family                    : Aeschnidae
Genus                     : Anax
Spesies                   : Anax imperator

Capung adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Menurut Borror et al., (1992), Capung (Odonata) banyak dijumpai di ekosistem persawahan, sehingga memiliki peranan penting pada ekosistem tersebut. Capung dapat berfungsi sebagai seranggapredator, baik dalam bentuk nimfa maupun dewasa, dan memangsa berbagai jenis seranggaserta organisme lain termasuk serangga hama tanaman padi, seperti: penggerek batang padi(Chilo sp), wereng coklat (Nilaparvata lugens), dan walang sangit (Laptocorisa acuta).







Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar